ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DAN REDESAIN STASIUN KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS: PENGEPAKAN BOTOL AIR MINERAL DI PT XYZ)

Tiara Sani Arindra, 2011510173 (2019) ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DAN REDESAIN STASIUN KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS: PENGEPAKAN BOTOL AIR MINERAL DI PT XYZ). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf

Download (580kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (408kB)
[img] Text (BAB I)
11. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (523kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (407kB)
[img] Text (JURNAL)
PAPER - TIARA SANI ARINDRA (2011510173).docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - TIARA SANI ARINDRA (2011510173).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI-TIARA SANI ARINDRA (2011510173).docx
Restricted to Repository staff only

Download (26MB) | Request a copy

Abstract

PT XYZ adalah salah satu produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Kabupaten Gresik. Pada tahun 2018 PT XYZ berniat untuk berekspansi dan memperbanyak jumlah produksinya untuk dikirim ke beberapa kota baru yaitu Bojonegoro, Pandaan, dan Jombang. Salah satu proses penting dalam proses produksi AMDK adalah pengepakan. Proses pengepakan merupakan tahap akhir agar produk dapat didistribusikan. Namun dalam pekerjaan pengepakan botol tersebut masih dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin. Operator pengepakan berdiri di ujung mesin konveyor dan memasukkan botol air ke dalam kardus dengan cepat dan dalam durasi yang lama yaitu 8 jam kerja. Operator sering mengeluh nyeri pada lengan setelah 30 menit bekerja dikarenakan landasan kerja yang terlalu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang ulang stasiun kerja pengepakan botol melalui tahap analisis postur kerja dengan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA). Dari hasil analisis 3 aktifitas yang ada di pengepakan botol, diketahui aktifitas mengambil botol dari konveyor memiliki skor tertinggi sebesar 7 yang berarti berisiko tinggi dan harus dilakukan perubahan saat ini juga. Berdasarkan data Nordic Body Map dan wawancara perlu adanya alat bantu untuk aktifitas tersebut. Hasil desain sesuai pendekatan ergonomi dan antropometri menghasilkan alat bantu berupa sebuah kursi ergonomis dengan tinggi 118 cm, sandaran punggung dengan tinggi 61 cm, lebar dudukan 47 cm, panjang dudukan 41 cm, dan tinggi pijakan 73 cm. Setelah dilakukan analisis ulang penambahan alat bantu ini dapat mengurangi skor RULA menjadi 4 yang berarti berisiko rendah dan hanya dilakukan perubahan jika dibutuhkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 131/KK.19/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Antropometri, Ergonomi, RULA, Stasiun Kerja, Anthropometry, Ergonomy
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorKuntum Khoiro Ummatin, S.T., M.T.kuntum.ummatin@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 25 Jun 2020 08:29
Last Modified: 27 Jul 2020 14:03
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/207

Actions (login required)

View Item View Item