ANALISIS PRODUK CACAT BESI C-CHANNEL DI PT PERJUANGAN STEEL DENGAN METODE FISHBONE DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Arda Eka Saputra, 2011510009 (2018) ANALISIS PRODUK CACAT BESI C-CHANNEL DI PT PERJUANGAN STEEL DENGAN METODE FISHBONE DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5.ABSTRAK.pdf

Download (459kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7.DAFTAR ISI.pdf

Download (459kB)
[img] Text (BAB I)
10.BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (514kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (572kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Skripsi - ArdaEkaSaputra (2011510009).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
Skripsi - ArdaEkaSaputra (2011510009).docx
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

PT Perjuangan Steel merupakan perusahaan yang fokus di bidang produksi besi dan baja. Besi dan baja yang diproduksi oleh PT Perjuangan Steel, diantaranya yaitu c-channel, gas pipe, round pipe, square pipe (hollow), hollow galvanum pipe, door plate harmonika, ring plate. Pada proses produksinya, masih ditemukan beberapa cacat produk pada besi c-channel. Jenis kecacatan yang terjadi pada proses produksi antara lain yaitu, produk besi c-channel mengalami retak, karat, dan cuil.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk cacat dan mengetahui potensi yang berpengaruh besar di PT Perjuangan Steel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fishbone dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Metode Fishbone adalah diagram sebab-akibat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Tujuan utama dari diagram tulang ikan adalah untuk menggambarkan secara grafik cara hubungan antara penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Sedangkan FMEA dilakukan untuk menganalisis potensi kesalahan atau kegagalan dalam sistem atau proses, dan potensi yang teridentifikasi akan diklasifikasikan menurut efeknya (Severity), kemungkinan terjadi (Occurance), dan upaya pencegahan saat ini (Detection). Setelah itu akan didapatkan prioritas perbaikan dari nilai RPN. Dari hasil penelitian terdapat 22 (dua puluh dua) penyebab kegagalan. Berdasarkan perhitungan nilai RPN rata-rata sebesar 69,4 didapatkan 7 (tujuh) penyebab kegagalan yang tergolong kritis. Penyebab kegagalan tersebut, diantaranya ada 4 (empat) proses cacat retak yaitu frekuensi penggunaan mesin dengan nilai 212,9, banyaknya order dengan nilai 179,5, kapasitas produksi tinggi dengan nilai 115,1, dan gudang penuh dengan nilai 146,1. Kemudian ada 3 (tiga) proses kritis pada cacat cuil, yaitu frekuensi penggunaan mesin dengan nilai 74,7, stock LIFO dengan nilai 225,2, dan pengambilan menggunakan forklift dengan nilai 158,7. Setelah didapatkan penyebab kegagalan paling kritis, selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi penyebab kegagalan yang ada diproses produksi besi c-channel di PT Perjuangan Steel.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 49/KK.18/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Produk cacat, Fishbone, FMEA, Besi C-Channel, Defective products
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDStefanus Eko Wiratno, S.T., M.T.stefanus.wiratno@uisi.ac.id
UNSPECIFIEDShanti Kartika Sari, S.T., M.S.shanti.sari@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 17 Jun 2020 12:04
Last Modified: 27 Jul 2020 13:45
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/211

Actions (login required)

View Item View Item