ANALISA KEANDALAN SAFETY INSTRUMENT SYSTEM (SIS) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN COMMON CAUSE FAILURE (CCF) PADA HRSG PLTGU DI PT PJB-UP GRESIK

Dicky Naufal, 2011510019 (2018) ANALISA KEANDALAN SAFETY INSTRUMENT SYSTEM (SIS) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN COMMON CAUSE FAILURE (CCF) PADA HRSG PLTGU DI PT PJB-UP GRESIK. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
6. ABSTRAK.pdf

Download (240kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (242kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (469kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (363kB)
[img] Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - Dicky Naufal (2011510019).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI - Dicky Naufal (2011510019).docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan komponen penting dalam pembangkit energi listrik. Jika HRSG gagal maka PLTGU dapat mengalami kondisi trip atau kondisi mesin mati secara tiba-tiba dan dapat berpengaruh pada pasokan listrik di PLTGU. Heat Recovery Steam Generator (HRSG) tersebut bekerja pada temperatur dan tekanan yang tinggi sehingga diperlukan sistem proteksi untuk menjaga dari kondisi bahaya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa keandalan Safety Instrument System (SIS) atau sistem proteksi pada HRSG, karena SIS berperan untuk memonitor dan melakukan aksi jika terjadi kondisi berbahaya. Untuk instalasi yang memerlukan tingkat keselamatan yang tinggi, peralatan perlu dipasang secara redundant. Untuk mengkaji tingkat keselamatan suatu instalasi, maka perlu dilakukan anilisa keandalan. Dalam penelitian ini, Common Cause Failure (CCF) yang akan diidentifikasi merupakan suatu bentuk kegagalan yang muncul dalam komponen yang redundant. Data yang digunakan adalah data diagram P&ID, data maintenance tiap komponen yang ada pada HRSG, dan wawancara dengan para ahli sehingga bisa dilakukan penentuan Beta-Factor yang selanjutnya akan mempengaruhi laju kegagalan, keandalan setiap komponen, nilai PFD, RRF, dan kriteria SIL pada SIS. Dari perbandingan yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai PFD dengan mempertimbangkan CCF sedikit lebih besar daripada nilai PFD tanpa mempertimbangkan CCF. Hal ini dikarenakan perhitungan yang dilakukan dengan mempertimbangkan CCF lebih menggambarkan kejadian sesungguhnya di HRSG PT PJB Gresik, karena memiliki nilai probabilitas kegagalan lebih besar daripada perhitungan yang tidak mempertimbangkan CCF. Kebutuhan Safety Instrument System HRSG berdasarkan kriteria SIL dan standard IEC 61508 yaitu kategori SIL 2. Berdasarkan perhitungan, sistem pada exhaust damper menunjang paling besar terhadap munculnya kegagalan pada HRSG, dengan nilai PFD sebesar 1,6089 dan reliability sebesar 0,05464. Sedangkan, untuk komponen yang menunjang kegagalan paling besar yaitu aktuator Pump pada LP BCP dengan PFD sebesar 0,758707 dan reliability sebesar 0,2212. Sedangkan Safety Instrument System dengan metode Fault Tree Analysis (FTA), diperoleh nilai SIL yang tidak termasuk dalam kategori standard IEC 61508 dengan nilai PFD 1,5875.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 51/KK.18/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Beta-Factor, CCF, PFD, SIL, dan SIS
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorAnindita Adikaputri Vinaya, S.T., M.T.anindita.vinaya@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 13 Jul 2020 10:48
Last Modified: 13 Jul 2020 10:48
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/213

Actions (login required)

View Item View Item