STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN COOL BOX DAN KOTAK STYROFOAM SEBAGAI MEDIA PENDINGIN UNTUK PENYIMPANAN IKAN DI KELURAHAN LUMPUR

Muhammad Ivaldi Amiruddin, 2011510108 (2018) STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN COOL BOX DAN KOTAK STYROFOAM SEBAGAI MEDIA PENDINGIN UNTUK PENYIMPANAN IKAN DI KELURAHAN LUMPUR. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf

Download (700kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (376kB)
[img] Text (BAB I)
10. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (657kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSAKA.pdf

Download (481kB)
[img] Text (FULLTEXT)
MANAJEMEN REKAYASA - MUHAMMAD IVALDI A..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI-MUHAMMAD IVALDI AMIRUDDIN- 2011510108.docx
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Mayoritas penduduk di wilayah tersebut bermata pencaharian sebagai nelayan ikan tradisional. Setelah mendapat ikan tangkapannya, nelayan tradisional akan menjual ikan ke tengkulak di wilayah tersebut. Tengkulak ikan di daerah Keluarahan Lumpur membeli ikan dari para nelayan tradisional tiap harinya mencapai 100 kg. Ikan yang di beli dari nelayan kemudian akan didistribusikan ke Surabaya untuk di ekspor ke negara lain. Agar ikan tetap segar, tengkulak di Kelurahan Lumpur melakukan penyimpanan dengan temperatur rendah dengan menggunakan media pendingin kotak styrofoam dan es balok. Penyimpanan seperti ini dirasa kurang baik karena bahan dari styrofoam yang sangat mudah rusak diakibatkan terkena paparan air dari es balok yang telah mencair dan temperatur pada media pendingin yang cepat menaik, padahal temperatur ideal pada penyimpanan ikan yang dibutuhkan berkisar antara 0–5℃. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan media pendingin lain yaitu cool box. Dalam penelitian ini, penggunaan cool box dan styrofoam akan dievaluasi untuk mengetahui kinerja media pendingin yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari distribusi temperatur dan perpindahan kalor pada media pendingin dengan metode eksperimen. Setelah melakukan pengambilan data temperatur sebanyak 3 kali percobaan pada tiap-tiap media pendingin, kemudian dilakukan pengolahan untuk mencari distribusi temperaturnya. Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa cool box memiliki temperatur awal penyimpanan yang lebih rendah sebesar 2.78℃ dibandingkan dengan kotak styrofoam yaitu 2.85℃. Temperatur ideal penyimpanan ikan pada kotak styrofoam bertahan selama 210 menit dan cool box selama 180 menit. Setelah mengetahui distribusi temperatur kedua kotak pendingin, maka dilakukan perhitungan perpindahan kalor. Kedua kotak pendingin mengalami penurunan perpindahan kalor dari awal hingga akhir penyimpanan. Kotak styrofoam mengalami perpindahan kalor tertinggi sebesar 2.82 Watt, sedangkan cool box memiliki perpindahan kalor tertinggi sebesar 1.16 Watt. Cool box lebih dapat menjaga kalor yang masuk karena memiliki insulasi yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 87/KK.18/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Ikan, Kotak Styrofoam, Cool Box, Metode Eksperimen
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorShanti Kartika Sari, S.T., M.S.shanti.sari@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 25 Jun 2020 08:31
Last Modified: 27 Jul 2020 13:59
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/246

Actions (login required)

View Item View Item