Identifikasi Potensi Kebakaran dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Penentuan Jalur Evakuasi Kebakaran, Assembly Point dan Peletakan APAR di Universitas Internasional Semen Indonesia Gedung 1, 2, 3, dan 4

Putri Dewi Ariyanti, 2011510016 (2017) Identifikasi Potensi Kebakaran dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Penentuan Jalur Evakuasi Kebakaran, Assembly Point dan Peletakan APAR di Universitas Internasional Semen Indonesia Gedung 1, 2, 3, dan 4. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf

Download (340kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (329kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
11. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (429kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (431kB)
[img] Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - PUTRI DEWI A. (2011510016).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI - PUTRI DEWI A. (2011510016).docx
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu kecelakaan terbesar di dunia yang menyebabkan banyak pihak dirugikan. Gedung UISI mempunyai risiko terjadinya kebakaran sehingga perlu adanya identifikasi potensi kebakaran, penentuan jalur evakuasi kebakaran, titik kumpul (Assembly Point), dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Permasalahan yang timbul adalah belum tersedianya sarana K3 seperti penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran pada gedung UISI. Jenis metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi kebakaran yaitu dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) karena dapat mengetahui potensi kegagalan dan mengidentifikasi risiko dan probabilitas kegagalan. Selanjutnya untuk menentukan jalur evakuasi dan letak Assembly Point dilakukan perhitungan dan peletakan APAR berdasarkan Peraturan Menteri No 4 Tahun 1980. Hasil penelitian menunjukkan potensi kebakaran terbesar berdasarkan nilai RPN kritis terdapat pada Gedung 1 dengan nilai RPN 180,2 dengan potensi kegagalan berupa konsleting listrik dan api yang berasal dari ruang pantry dan Gedung 3 dengan nilai RPN 177,8 dengan potensi kegagalan berupa hubungan arus pendek pada instalasi listrik. Jalur evakuasi pada masing-masing gedung mengikuti letak Assembly Point berdasarkan perhitungan luas wilayah dan beban penghuni serta peletakan APAR pada Gedung 1 berjumlah 8 unit, Gedung 2 berjumlah 2 unit, Gedung 3 berjumlah 4 unit dan Gedung 4 berjumlah 2 unit dengan berat yang digunakan sebesar 3 kg.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 008/KK.17/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: UISI, FMEA, Jalur Evakuasi, Assembly Point,APAR
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorArief Rahman, S.T., M.Sc.UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 08 Jul 2020 15:51
Last Modified: 08 Jul 2020 15:51
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/265

Actions (login required)

View Item View Item