ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN PADA PERENCANAAN COLD STORAGE CONTAINER SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN SAYUR - STUDI KASUS : KAMPUS C UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA (UISI)

Niken Wasianti Pratami, 2011510028 (2017) ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN PADA PERENCANAAN COLD STORAGE CONTAINER SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN SAYUR - STUDI KASUS : KAMPUS C UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA (UISI). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf

Download (420kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (321kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (329kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (330kB)
[img] Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - NIKEN WASIANTI PRATAMI (2011510028).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI - NIKEN WASIANTI PRATAMI (2011510028).docx
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu program Green Campus Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) adalah budidaya sayur dan buah yang berada di Kampus C. Sayur merupakan komoditas yang rutin dipanen dan dijual. Jumlah produksi yang lebih besar dari minat konsumen, membuat beberapa sayur tidak terjual. Oleh karena itu, diperlukan teknik penyimpanan untuk menjaga kualitas sayur. Pendinginan merupakan teknik penyimpanan yang paling ekonomis dan memungkinkan untuk diaplikasikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan perencanaan cold storage dengan menggunakan metode selisih volume untuk menghitung kapasitas cold storage dan menggunakan metode Cooling Load Temperature Difference (CLTD) untuk mengetahui beban pendingin cold storage. Metode pertama membutuhkan data dimensi peralatan cold storage yang dapat mengurangi volume penyimpanan. Metode kedua membutuhkan data dimensi cold storage, temperatur, konduktivitas termal, koefisien konveksi, daya peralatan, jumlah pekerja dan peralatan, panas spesifik sayur, dan lain-lain. Datadata tersebut didapatkan dari data BMKG, ASHRAE Handbook 2006, dan jurnal referensi lainnya. Perhitungan beban pendingin membandingkan 2 (dua) jenis material insulasi inti yaitu Polyurethane (PUR) dan Polyisocyanurate (PIR). Berdasarkan perhitungan, kapasitas yang dapat ditampung dalam cold storage adalah 259,68 kg (865 pack sayur). Jumlah ini masih cukup untuk menampung hasil panen sayur saat ini dan perencanaan hasil panen sayur masa depan. Beban pendingin cold storage dengan material insulasi inti Polyurethane (PUR) sebesar 63872,8973 Btu/h dan Polyisocyanurate (PIR) sebesar 64058,6052 Btu/h. Beban pendingin cold storage yang paling rendah adalah dengan menggunakan insulasi inti yaitu polyurethane (PUR), maka direkomendasikan untuk menggunakan material insulasi inti tersebut dalam perancangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 015/KK.17/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Beban pendingin, CLTD, Cold Storage, Insulasi.
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorProf. Dr. Ing. Herman Sasongko, .herman.sasongko@uisi.ac.id
Thesis advisorShanti Kartika Sari, S.T., M.S.shanti.sari@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 08 Jul 2020 15:53
Last Modified: 08 Jul 2020 15:53
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/270

Actions (login required)

View Item View Item