PENDEKATAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS & FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGANALISA FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GARDU INDUK 150 kV) PUCAM II)

Achmad Wahyudi Hanif Anggara, 2011510056 (2017) PENDEKATAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS & FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGANALISA FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GARDU INDUK 150 kV) PUCAM II). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.

[img] Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf

Download (779kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (622kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (569kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (614kB)
[img] Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - ACHMAD WAHYUDI HANIF ANGGARA (2011510056).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI - ACHMAD WAHYUDI HANIF ANGGARA (2011510056).docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Proyek pembangunan Gardu Induk 150 kV Pucam II merupakan proyek PT. PLN (Persero) UIP JBB yang bekerja sama dengan KSO PT. Daya Usaha Mandiri – PT. Amsak Bangun Persada. Proyek ini dijadwalkan selesai 365 hari sejak penandatanganan kontrak yang pada tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 23 Februari 2016. Pekerjaan proyek Gardu Induk 150 kV Pucam II mengalami keterlambatan selama 1 tahun. Untuk mengembalikan tingkat proyek ke rencana semula diperlukan suatu upaya untuk mencari faktor-faktor apa saja yang menyebabkan proyek tersebut sampai terlambat dari waktu batas yang sudah disepakati dari kedua belah pihak. Ada salah satu metode untuk menganalisa keterlambatan proyek, yaitu menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) & Fault Tree Analysis (FTA). Dari hasil penelitian, didapatkan pekerjaan transmisi incomer yang memiliki nilai Risk Priority number terbesar sebesar 49% dari nilai maksimal Risk Priority Number sebesar 6000. Basic Event terbesar dimiliki oleh pekerjaan Sortir material ke lokasi sulit dijangkau yang memiliki RPN sebesar 350 dan bobot resiko sebesar 17%. Faktor ini memiliki nilai bobot resiko terbesar di semua pekerjaan. Usulan perbaikan yang dilakukan yaitu perusahaan harus memonitoring semua proses pekerjaan, penambahan jumlah pegawai, serta harus melakukan kontrol pengujian alat agar sesuai dengan standart pengujian PLN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: 40/KK.17/UISI-01/MR
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan Proyek, Metode Failure Mode and Effect Analysis & Fault Tree Analysis
Contributors:
ContributionNameEmail
Thesis advisorStefanus Eko Wiratno, S.T., M.T.stefanus.wiratno@uisi.ac.id
Thesis advisorAndhika Eko Prasetyo, S.T., M.T.andhika.prasetyo@uisi.ac.id
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Department of Engineering Management
Depositing User: Mahasiswa UISI
Date Deposited: 13 Jul 2020 10:22
Last Modified: 13 Jul 2020 10:22
URI: https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/305

Actions (login required)

View Item View Item