Larinda Zuari, 2041510011 (2019) PENGARUH VARIASI JENIS PEREKAT TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET BERBAHAN SERABUT DAN TANDAN BUAH SIWALAN. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.
Text (ABSTRAK)
5. abstrak.pdf Download (546kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
10. Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
11. bab I PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16. Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (JURNAL)
Jurnal - Larinda Zuari (2041510011).doc Restricted to Repository staff only Download (397kB) | Request a copy |
|
Text (FULLTEXT)
SKRIPSI - LARINDA ZUARI (2041510011).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (FULLTEXT DOC)
SKRIPSI - LARINDA ZUARI (2041510011).docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pencampuran bahan dalam pembuatan Biobriket merupakan tahapan dalam penentuan kualitas Biobriket yang dihasilkan, dari jumlah keseluruhan bahan yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas Biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kualitas Biobriket. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan untuk membuat Biobriket yaitu serabut dan tandan buah siwalan, dengan jenis perekatnya yaitu tepung tapioka, tepung sagu dan tepung maizena. Dari ketiga jenis perekat tersebut selanjutnya dilakukan analisis terhadap biobriket, penelitian ini menggunakan beberapa pengujian, pengujian yang dilakukan diantaranya nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon dan laju pembakaran. Didapatkan hasil presentase tepung tapioka menghasilkan kadar air tertinggi 6.6 % dan kadar zat terbang terendah 22.17 %, tepung sagu memiliki kadar abu dan nilai kalor tertinggi yaitu 29.33 % dan 5015.98 kal/gram. Sedangkan, tepung maizena mempunyai kadar air dan kadar abu terendah yaitu 3.5 % dan 27.33 %. Pada tepung maizena mempunyai kadar zat terbang dan kadar karbon tertinggi yaitu 24,99% dan 44,18%, serta tepung maizena mempunyai nyala api lebih mudah menyala selama 292 detik serta memiliki waktu paling lama yaitu 0,147 gram/menit. Dengan biaya produksi terendah pada biobriket menggunakan perekat tapioka dengan harga 362 rupiah per unit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | 004/KK.19/UISI-01/TIN | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Biobriket, Buah Siwalan, Nilai Kalor, Perekat, Proksimat | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | ||||||
Divisions: | Department of Agro-industrial Technology | ||||||
Depositing User: | Aliffia Cahyani | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2020 10:37 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2020 10:37 | ||||||
URI: | https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/464 |
Actions (login required)
View Item |