Pra Desain Pabrik Asam Perasetat dari Sintesis Asam Asetat dan Hidrogen Peroksida Kapasitas 19050 Ton/Tahun dengan Evaluasi Pada Menara Distilasi (MD-01)

ADITHYA ANGGA SURYA DIBIANTORO, 2032110001 (2025) Pra Desain Pabrik Asam Perasetat dari Sintesis Asam Asetat dan Hidrogen Peroksida Kapasitas 19050 Ton/Tahun dengan Evaluasi Pada Menara Distilasi (MD-01). [Pra Desain Pabrik] (Unpublished)

	Text (PRA DESAIN PARBIK - FULL TEXT) PRA DESAIN PABRIK KIMIA - ADITHYA ANGGA SURYA DIBIANTORO 92032110001).pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) \| Request a copy
	Text (PRA DESAIN PABRIK - DOC) PRA DESAIN PABRIK KIMIA - ADITHYA ANGGA SURYA DIBIANTORO 92032110001).docx Restricted to Repository staff only Download (12MB) \| Request a copy

Abstract

Asam perasetat merupakan komoditas industri, utamanya dimanfaatkan secara luas dalam sektor makanan sebagai agen pembersih dan desinfektan. Selain itu, senyawa ini berperan sebagai oksidator dalam proses pulp bleaching di industri kertas, sterilisasi peralatan medis, dan disinfeksi air pada cooling tower. Hingga saat ini, belum terdapat fasilitas produksi asam perasetat skala besar di Indonesia yang menjadikannya produk utama, sehingga Indonesia masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan domestik. Menanggapi kebutuhan tersebut, sebuah pabrik asam perasetat direncanakan akan didirikan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Fasilitas ini akan beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 19050 ton per tahun selama 330 hari kerja efektif, didukung oleh 173 karyawan. Proses produksi asam perasetat akan menggunakan bahan baku utama asam asetat dan hidrogen peroksida. Reaksi akan berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk (CSTR) dengan asam sulfat sebagai katalis, pada kondisi operasional suhu 55°C dan tekanan 1 atm. Produk asam perasetat yang dihasilkan memiliki tingkat kemurnian 46%. Kebutuhan utilitas pabrik meliputi air sebesar 28934,09 kg/jam yang akan bersumber dari air laut, serta listrik sebesar 168,5 kW yang dipasok dari PLN dengan dukungan generator sebagai cadangan. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan proyek ini didapatkan Working Capital Invesment (WCI) sebesar Rp.56.908.076.578,08. Berdasarkan studi analisis kelayakan, indikator finansial menunjukkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 37,86%, Shut Down Point (SDP) 17%, dan Internal Rate Return (IRR) 27,54%. Lebih lanjut, Return on Investment (ROI) sebelum pajak tercatat 138% dan setelah pajak 72%. Periode Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 0,6 tahun, sedangkan setelah pajak adalah 1,2 tahun. Dengan mempertimbangkan tinjauan ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembangunan pabrik asam perasetat dengan kapasitas 19050 ton per tahun yang menggunakan asam asetat dan hidrogen peroksida sebagai bahan baku adalah layak untuk didirikan.

Item Type:

Pra Desain Pabrik

Additional Information:

PDP

Uncontrolled Keywords:

Asam Persetat, Asam Asetat, CSTR, Hidrogen Peroksida.

Contributors: