Muhammad Chusnul Latif, 2011510152 (2019) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK KANTONG SEMEN DI PT. INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Semen Indonesia.
![[img]](https://repository.uisi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (ABSTRAK)
5. ABSTRAK.pdf Download (406kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
7. DAFTAR ISI.pdf Download (349kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (529kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (407kB) |
|
Text (JURNAL)
DRAF JURNAL- MR- M. CHUSNUL LATIF (2011510152).docx Restricted to Repository staff only Download (47kB) | Request a copy |
|
Text (FULLTEXT)
MANAJEMEN REKAYASA- M.CHUSNUL LATIF (2011510152).pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
|
Text (FULLTEXT DOC)
MANAJEMEN REKAYASA- M. CHUSNUL LATIF (2011510152).docx Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Pasted kraft dan sewn kraft adalah kantong kemasan semen untuk semua tipe semen yang diproduksi oleh PT. Industri Kemasan Semen Gresik dan untuk memenuhi kebutuhan kemasan semen di unit packing plant. Pada setiap proses pengolahan bahan baku (roll kraft) hingga dapat menghasilkan kantong kemasan semen yang diproses oleh bagian-bagian line mesin yang bekerja. Tidak semua produk kantong semen dapat dihasilkan dengan baik, untuk itu perlu adanya penelitian terkait penyebab kegagalan kualitas tersebut. Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) merupakan salah satu metode dalam mengidentifikasi kecacatn produk yang melacak secara langsung penyebab dari kegagalan suatu proses atau suatu produk. Jumlah data Occurance di ambil di setiap shift produksi kantong pada mesin tubing, bottomer dan sewn yang berjumlah 348.543 kegagalan periode januari-desember2018. Dari fishbone dan metode FMEA di temukan 15 kategori kegagalan dengan nilai RPN mulai dari yang tertinggi sampai terendah diantaranya untuk kategori tertinggi yaitu penyimpana bahan baku roll kraft lembab dengan nilai RPN 108,9 dan kategori terendah yaitu settingan rubber roll tidak sesuai dengan nilai RPN sebesar 55,3. Dengan acuan kegagalan prioritas atau keadaan kritis. Dan diberikan usulan perbaikan sebagai acuan proses produksi kantong di PT. IKSG terkait kecacatan produk pada saat produk dihasilkan atau saat diproses.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Additional Information: | 119/KK.19/UISI-01/MR | ||||||
| Uncontrolled Keywords: | FMEA, Kecacatan Produk, PT. IKSG, Product Disability | ||||||
| Contributors: |
|
||||||
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) | ||||||
| Divisions: | Department of Engineering Management | ||||||
| Depositing User: | Mahasiswa UISI | ||||||
| Date Deposited: | 14 Jul 2020 13:45 | ||||||
| Last Modified: | 14 Jul 2020 13:45 | ||||||
| URI: | https://repository.uisi.ac.id/id/eprint/196 |
Actions (login required)
 |
View Item |
